Tokohnya:
Anaximander ( 526 SM ),Thales – Yunani ( 546 SM ), Pada umumnya bangsa Yunani dan orang-orang yang hidup pada
abad pertengahan memiliki pegangan yang kuat sebagai pandangan mereka tentang
alam semesta, yaitu teori geosentris (Bumi sebagai pusat). Menurut teori ini,
Bumi sebagai pusat alam semesta berada dalam keadaan diam dan planet-planet,
Matahari, serta benda-benda langit lainnya bergerak mengitarinya. Gerak semu
(apparent motions) planet, bulan, dan matahari relatif terhadap bintang dan
terhadap satu sama lain dijelaskan secara lengkap dalam teori geosentris
Hipparchus yang dikembangkan sekitar tahun 140 sebelum masehi. Namun teori
geosentris memiliki kelemahan yaitu sulitnya menjelaskan fenomena retrogresi
(gerak balik) periodik dari planet.
Fenomena
retrogresi diakibatkan karena lintasan semu planet sepanjang tahun relatif
terhadap bintang-bintang adalah berupa lengkungan (kurva) yang tidak rata.
Malahan, adakalanya planet-planet teramati seolah-olah bergerak mundur
(berbalik) sebelum akhirnya bergerak maju kembali selama periode orbitnya.
Akhirnya pada tahun 1543 teori geosentris dipatahkan oleh teori heliosentris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar